Rubah kecil yang merusak Kebun Anggurmu
–Refleksi hubungan pasutri —
Tangkaplah bagi kami rubah-rubah itu, rubah-rubah yang kecil, yang merusak kebun-kebun anggur, kebun-kebun anggur kami yang sedang berbunga! Kidung Agung 2:15.
John Gray mengajari kita bahwa pria dari Mars dan wanita dari Venus. Epistemologi dibalik itu adalah pria dan wanita itu berbeda dan perbedaan itu adalah design dari Allah. Cara berpikir, cara melihat masalah, cara merasa dan segalanya memang berbeda.
Hal yang membuat sulit pernikahan adalah karena suami-isteri harus tinggal bersama–akibatnya, kita saling mengamati perbedaan dan hal-hal kecil yang menyertainya menjadikan perjalanan menjadi sulit. Dorthy Rosby dalam bukunya: It’s Living Togather That Makes Marriage Difficult, mengatakan bahwa hubungan suami-istri seringkali dirusak oleh hal-hal kecil.
Mingikuti pikiran Salomo dalam Kidung Agung 2:15 di atas, rubah-rubah kecil seringkali merusak kebun-kebun anggur; kebun anggur adalah pernikahan kita. Salomo mengibaratkan bahwa pernikahan seringkali hancur dibuat oleh rubah kecil…. rubah kecil itu kadang tidak kita sadari kehadirannya; atau kita sadari tetapi sengaja kita biarkan karena dianggap tidak berbahaya… ia tidak mengganggu… ternyata rubah kecil itu bisa menghancurkan kebun anggur yang sedang berbunga.
Apa saja ‘rubah kecil’ itu? Ada banyak, tetapi saat ini hanya 1 saja kita bahas. Kebun anggur itu bica hancur ketika ada ‘rubah kebisuan/tembok batu’ ini adalah komunikasi pasutri. Ada 5 area komunikasi yang perlu terus dibangun hingga ‘keduanya telanjang’ (tidak ada hambatan psikologis) untuk mendiskusikannya. Area pertama adalah area keuangan, lalu area in-laws (mertua dan ipar), seks dan anak-anak.
Area di atas seringkali merusak komunikasi yang genuine–menghasilkan pasangan yang saling mendiamkan, membisu atau pasangan yang kaku setegang tembok batu. Ingat, ini adalah rubah kecil… kehadirannya tidak begitu dirasakan–tetapi jika dibiarkan, rubah kecil itu bisa merusah kebun anggur yang sedang berbunga itu.
Apakah kebun anggur Saudara sedang berbunga indah? Hati-hati, bisa datang kapan saja rubah kecil. Atau Saudara menyadari ‘rubah kecil’ itu saat ini tinggal di kebun anggur saudara… ia ikut kemanapun keluarga Saudara bergerak dan sengaja engkau mendiamkannya? Hati-hati, rubah kecil itu busa merusak taman indah yang sedang berbunga itu.
Selamat pagi
Salam rubah kecil